Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev menggelar konferensi tingkat tinggi di Kantor Kepresidenan Cheongwadae di Seoul, Korea Selatan, pada Jumat (17/12).

Presiden Moon memanggil akrab Presiden Mirziyoyev dan rombongannya dengan menggunakan sebutan 'saudara', sementara Presiden Mirziyoyev membalas dengan memanggil Presiden Moon sebagai 'kakak'.

Dalam kunjung Moon ke Uzbekistan tahun 2019 lalu, Presiden Mirziyoyev sempat menyebut Presiden Moon sebagai 'kakak dan sahabatnya'. 

Pada KTT di Seoul, Moon dan Mirziyoyev sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang kesehatan, energi, infrastruktur, serta teknologi dan informasi, selain juga menyelesaikan perundingan perjanjian perdagangan antara kedua negara.

Korea Selatan juga memutuskan untuk mendiversifikasi rantai pasokan logam tanah jarang denga memasok dari pusat logam tanah jarang Uzbekistan yang dibuka pada April tahun 2019.

Bersama dengan itu, Korea Selatan dan Uzbekistan mendorong proyek kolaborasi, seperti pembangunan rumah sakit kanker nasional dan rumah sakit Tashkent di Uzbekistan.

Pada KTT tersebut, Presiden Mirziyoyev menegaskan dirinya tetap mendukung upaya dan sikap Moon untuk perdamaian dan stabilisasi Semenanjung Korea serta menyambut usulan Moon untuk deklarasi akhir Perang Korea.

Melalui kesempatan kali ini, kedua negara mengadopsi pernyataan bersama untuk memperdalam hubungan kedua negara dan melakukan kerja sama di bidang industri, ilmu pengetahuan, konstruksi, infrastruktur, serta kesehatan dan medis.

Usai KTT, pemerintah Korea Selatan dan Uzbekistan menandatangani tujuh perjanjian dan nota kesepahaman, di antaranya perjanjian kerja sama kesehatan publik, pembentukan saluran dialog untuk energi, pengembangan kota pintar, dan lain-lain.