Mengenai kekurangan tempat tidur di rumah sakit akibat lonjakan kasus pasien kritis COVID-19, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta Rumah Sakit Universitas Nasional agar memusatkan kemampuan tenaga medisnya pada perawatan pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis.
Juru bicara Kantor Kepresidenan Cheongwadae, Park Kyung-mee, menyampaikan dalam pengarahan pers bahwa Presiden Moon telah mengeluarkan perintah tersebut dalam sebuah rapat sekretaris senior kepresidenan pada hari Senin (20/12).
Moon mengungkapkan bahwa kemampuan tanggapan medis harus diperluas sebagai tindakan khusus untuk melaksanakan rencana pengamanan tempat tidur di rumah sakit dengan lancar.
Dia mengatakan bahwa mengamankan tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) untuk merawat pasien COVID-19 adalah tanggung jawab pemerintah.
Diakuinya bahwa walaupun pemerintah telah membuat tanggapan untuk mengatasi lonjakan kasus, termasuk dengan perluasan perawatan secara mandiri di rumah, namun serangkaian upaya pemerintah tersebut belum memadai untuk mendukung kebijakan pemulihan ke kehidupan sehari-hari.
Presiden Moon juga memerintahkan tidak hanya rumah sakit universitas nasional tetapi juga rumah sakit umum di wilayah metropolitan Seoul untuk diubah menjadi rumah sakit khusus penyakit menular jika memungkinkan.
Selain itu, Moon berharap tenaga medis publik dapat dikerahkan semaksimal mungkin untuk menangani kasus COVID-19.
Dia menambahkan bahwa kantor kepresidenan juga diharapkan akan memainkan peran aktif untuk menangani masalah kekurangan tempat tidur di rumah sakit dengan membentuk satuan tugas yang terdiri dari anggota instansi-instansi pemerintah dan sektor swasta.