Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan pihaknya akan memberikan dukungan militer untuk denuklirisasi lengkap dan perdamaian permanen di Semenanjung Korea sesuai dengan Kesepakatan Militer 19 September.
Menurut laporan rencana tugas tahun 2022 yang diumumkan Kementerian Pertahanan, tugas utama kementerian tersebut adalah menjamin perdamaian di Semenanjung Korea, mempercepat pengalihan kendali operasional (OPCON) di masa perang berdasarkan aliansi Korea Selatan dan AS yang kukuh, memperbaiki lingkungan militer yang dapat dipercayai oleh masyarakat, dan lain-lain.
Kementerian menilai diperlukan upaya untuk meredam ketegangan militer dan membentuk kepercayaan antar-Korea, selain menanggulangi kemungkian provokasi nuklir dan rudal Korea Utara serta ancaman dari negara-negara sekitarnya.
Untuk pencapaian perdamaian di Semenanjung Korea, pihaknya akan mempertahankan sistem berbagi informasi dengan AS, memperkuat pengawasan terhadap Korea Utara, dan memperkuat kemampuan pencegahan dan penanggulangan bersama antara Korea Selatan dan AS terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Berdasarkan Kesepakatan Militer 19 September, kementerian akan meneruskan penghentian permusuhan antar-Korea di darat, udara, dan laut, dan mewujudkan perjalanan bebas antar-Korea di Area Keamanan Bersama (JSA).
Selain itu, kementerian tersebut akan memganggarkan dana 4,7 triliun won untuk persiapan menghadapi ancaman nuklir dan senjata pemusnah massal dan anggaran sekitar 8,1 triliun won untuk memperkuat kemampuan tanggapan operasional untuk memimpin pertahanan gabungan.
Untuk mencegah kekerasan seksual di lingkungan militer dan melindungi korbannya, kementerian membuat badan khusus untuk menangani pelecehan dan kekerasan seksual di dalam kementerian dan setiap markas besar militer.
Sementara itu, sebagai prestasinya di bawah Pemerintahan Moon Jae-in, Kementerian Pertahanan menilai pihaknya telah menanggulangi ancaman Korea Utara dengan berhasil 100 persen melacak peluncuran rudal balistik Korea Utara, dan menyediakan landasan untuk meningkatkan kemampuan rudal dan kendaraan peluncuran luar angkasa Korea Selatan melalui pencabutan pedoman rudal Korea Selatan oleh AS.