Calon presiden dari Partai Demokrat Korea, Lee Jae-myung, mengatakan dirinya memahami dan menghargai keputusan Presiden mengenai pemberian amnesti demi persatuan nasional.
Dilanjutkannya, Mantan Presiden Park Geun-hye perlu meminta maaf kepada masyarakat yang menjadi korban skandal politik yang dibuatnya.
Lee menambahkan, dia berharap Park mengingat bahwa pengadilan sejarah akan tetap berlangsung meskipun pengadilan nyata telah ditutup.
Ketua Partai Demokrat Korea Song Young-gil membuat pernyataan resmi, mengatakan bahwa pihaknya menghargai keputusan Presiden Moon, tetapi sebagian anggota partai menyebut keputusan tersebut salah.
Sementara calon presiden dari Partai Kekuatan Rakyat Yoon Suk Yeol menyatakan dirinya menyambut baik amnesti yang diberikan kepada Mantan Presiden Park walaupun menurutnya pemberian amnesti itu terlambat dilakukan.
Yoon juga berharap Park segera sembuh dari penyakitnya dan kembali sehat.
Partai oposisi utama melaui komentar juru bicaranya mengatakan bahwa pihaknya menyambut pemberian amnesti itu dan tetap akan mengupayakan persatuan nasional.
Namun, anggota parlemen Hong Joon-pyo mengkritik amnesti kali ini sebagai taktik licik untuk memecah kubu lawan.
Sim Sang-jung, calon presiden dari Partai Keadilan, mengungkapkan penyesalan akan keputusan Moon untuk memberikan amnesti tersebut.
Calon presiden dari Partai Rakyat, Ahn Cheol-soo, mengatakan dia berpikir pemberian amnesti bagi Presiden Park adalah titik balik dari pembebasan bersyarat Lee Seok-ki, mantan anggota parlemen dari Partai Progresif Bersatu.