EJAE sebagai Rumi HUNTRIX dari film animasi “KPop Demon Hunters” yang baru memulai kegiatan resminya di Korea Selatan, menyampaikan pandangannya bahwa bahasa Korea harus tetap menjadi unsur utama dalam musik K-pop.
Penyanyi sekaligus komposer, EJAE dalam konferensi pers yang digelar di Yongsan, Seoul, pada Rabu (15/10), menyatakan bahwa meski belakangan ini musik K-pop semakin banyak mengadopsi elemen pop global untuk menembus pasar internasional, menurutnya K-pop sebaiknya tetap berfokus pada kekhasan dan identitas Korea.
Selanjutnya, ia menuturkan bahwa tidak hanya K-pop, tetapi segala hal yang berawalan “K” kini telah dikenal luas di seluruh dunia, dan ia merasa bangga sebagai orang Korea. Ia juga menegaskan bahwa keterlibatannya dalam proyek KPop Demon Hunters bertujuan untuk memperkenalkan budaya Korea kepada dunia melalui karya tersebut.
EJAE menjelaskan bahwa kesuksesan lagu “Golden” berasal dari lirik dan melodi yang penuh harapan, yang menurutnya memberikan penghiburan bagi banyak orang di seluruh dunia.
Saat ini, “Golden” telah diajukan untuk beberapa kategori di ajang musik paling bergengsi di Amerika Serikat seperti, Grammy Awards, termasuk Record of the Year dan Song of the Year.
EJAE menyampaikan rencananya ke depan, seraya menyatakan ambisinya untuk tumbuh sebagai komposer dan berperan dalam menjembatani K-pop dengan pop Amerika.
Sementara itu, EJAE yang dijadwalkan berangkat dari Seoul pada Kamis (16/10), akan merilis single debut solonya berjudul “In Another World” pada tanggal 24 Oktober mendatang dan melanjutkan aktivitasnya sebagai penyanyi solo.