Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang tengah melawat ke Austria, mengadakan pembicaraan dengan pejabat eksekutif produsen vaksin Jerman CureVac, Franz-Werner Haas, yang dilangsungkan secara virtual pada hari Selasa (15/06) waktu setempat.
 
Dalam pembicaraan tersebut, Presiden Moon meminta CureVac untuk meningkatkan kerja sama dengan Korea Selatan terkait vaksin COVID-19, termasuk mempertimbangkan pemrioritasan Korea Selatan sebagai basis produksi vaksinnya di kawasan Asia Pasifik di masa depan. 

Presiden Moon menghimbau perlunya percepatan pengadaan vaksin buatan CurVac baik di benua Eropa maupun kawasan Asia Pasifik. 
 
Diungkapkannya bahwa perpaduan antara teknologi mRNA CureVac yang luar biasa dengan infrastruktur produksi Korea Selatan yang berkualitas tinggi,  aman dan terpercaya akan mempercepat pengakhiran pandemi COVID-19 secara global.
 
Untuk itu, dia berharap CureVac akan memanfaatkan kemampuan persuahaan-perusahaan Korea Selatan dengan baik.
 
Selama pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel yang sebelumnya digelar di sela-sela KTT G7 baru-baru ini, Presiden Moon juga telah menyampaikan dorongan dan dukungannya atas penyuksesan pengembangan vaksin COVID-19 berbasis mRNA CureVac.
 
Haas setuju mengenai keunggulan kapasitas produksi vaksin Korea Selatan serta menyatakan dukungan dan perhatian terhadap niat Korea Selatan untuk menjadi pusat vaksin global.
 
Menurut Kantor Kepresidenan Cheongwadae, dalam kesempatan tersebut, Korea Selatan dan perusahaan bioteknologi CureVac menyadari pentingnya kerja sama vaksin dan berencana akan melanjutkan diskusi untuk kerja sama.