Satelit pengintai kedua Korea Selatan telah sukses diluncurkan ke orbit dari pusat luar angkasa di Amerika Serikat.
Menurut Kementerian Pertahanan Korea di Seoul, satelit pengintai tersebut diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Pusat Luar Angkasa John F. Kennedy di Pulau Merritt, Florida, AS, pada hari Minggu (07/04) pukul 19.17 waktu setempat (8.17 KST).
Peluncuran satelit pengintai kedua tersebut merupakan bagian dari Proyek 425, yaitu rencana Korea Selatan untuk meluncurkan lima satelit pengintai hingga tahun 2025 untuk meningkatkan kemampuan mengintainya secara mandiri.
Satelit pengintai pertama diluncurkan dari pangkalan Angkatan Antariksa AS di California menggunakan roket SpaceX bulan Desember tahun lalu.
Berbeda dengan satelit pengintai pertama yang dilengkapi oleh sensor optik elektrik dan infra merah, satelit pengintai militer kedua Korsel dilengkapi dengan sensor radar apertur sintetis (SAR) yang dapat mengumpulkan data kondisi cuaca.
Komunikasi pertama satelit dengan stasiun di bumi dapat dilakukan 50 menit setelah peluncuran.
Kementerian Pertahanan Korsel berencana untuk meluncurkan tiga satelit pengintai dengan sensor SAR lainnya hingga tahun 2025.