11 warga Korea Selatan dievakuasi melalui helikopter ke Republik Dominika dari Haiti yang sedang mengalami krisis keamanan dan kekacauan politik akibat kerusuhan geng. 

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan hari Senin (8/4) lalu bahwa pihaknya melakukan kerja sama dengan Republik Dominika agar 11 warga Korea Selatan yang berdomisili di Haiti dapat dipindahkan dengan selamat dari Port-au-Prince, Haiti. 

Kementerian tidak menjelaskan secara rinci mengenai proses evakuasi dan langkah-langkah yang diambil untuk menjaga keselamatan warga Korsel yang masih berada di Haiti. 

Evakuasi kali merupakan kedua kalinya warga Korsel dievakuasi dari Haiti ke Republik Dominika. Sebelumnya dua warga Korsel telah dievakuasi pada tanggal 26 Maret.

Korea Selatan tidak memiliki kantor perwakilan di Haiti, sehingga proses evakuasi warga Korsel dari Haiti dikoordinasikan oleh Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Republik Dominika.

Saat ini, 60 warga Korea Selatan masih berada di Haiti, dan pemerintah akan mengambil berbagai langkah untuk menjaga keselamatan warga Korea Selatan di Haiti. 

Kekacauan politik di Haiti terus berlangsung sejak pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise, pada tahun 2021 lalu. Pengunduran diri Perdana Menteri Ariel Henry dan peningkatan kerusuhan oleh geng membuat kondisi Haiti semakin anarkis.