Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok mengungkapkan pandangan negatifnya tentang desakan partai oposisi untuk mengumpulkan anggaran tambahan, menurutnya pemerintah harus fokus mendukung kebutuhan masyarakat.
Menteri Choi, yang tengah berkunjung ke Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington D.C., memberikan pernyataan tersebut kepada reporter pada hari Kamis (18/4) waktu setempat.
Choi menjelaskan bahwa kebijakan fiskal saat ini harus memegang peran dalam mendukung kebutuhan hidup rakyat dan kaum rentan dalam masyarakat dibandingkan menganggapi resesi ekonomi. Menurut Choi, penambahan anggaran umumnya diimplementasikan untuk mengatasi resesi ekonomi.
Sehubungan dengan melonjaknya harga barang, Choi tidak memungkiri banyaknya faktor risiko, namun pemerintah akan mempertahankan proyeksinya bahwa harga akan beranjak normal memasuki paruh kedua tahun ini, mengingat harga pokok yang cenderung stabil.
Untuk menanggapi melemahnya nilai tukar won terhadap dolar AS, Choi menyatakan bahwa pemerintah terus mengamati perubahan pasar dengan cermat dan telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menghadapi berbagai situasi.
Menteri Choi menuturkan bahwa pemerintah Korsel akan memberikan pesan langsung kepada pasar valuta asing melalui kerjasama internasional, dan pertemuan antara Menteri Keuangan Korsel dan Jepang merupakan salah satu upaya tersebut.