Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Peningkatan Provoksi Korut Membuat Korsel, AS, Dan Jepang Meningkatkan Kerjasama Keamanan

Write: 2023-08-21 15:28:03

Thumbnail : YONHAP News

Presiden Yoon Suk Yeol memimpin rapat kabinet pada hari Senin (21/08) yang digelar sehari setelah dirinya kembali dari KTT trilateral antara Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jepang, untuk secara langsung memaparkan hasil pertemuan puncak tersebut, yang telah membuka era baru dalam kerja sama tiga arah. 
 
Presiden Yoon menyebutkan kerja sama trilateral akan berkembang menjadi badan konsultatif pan-regional, untuk meningkatkan manfaat yang dapat dirasakan oleh pengusaha dan masyarakat Korea Selatan, seperti penurunan krisis provokasi oleh Korea Utara. 

Dia melanjutkan KTT trilateral Camp David telah melembagakan dan lebih memperkokoh sistem kerja sama komprehensif dari ketiga negara.
 
Yoon mengatakan lingkup kerja sama trilateral dengan badan konsultasi pan-regional di Indo-Pasifik, akan melampaui bidang keamanan untuk mencakup dunia maya, ekonomi, teknologi mutakhir, hingga pengembangan kolaboratif.
 
Presiden Yoon menyuarakan bahwa seiring meningkatnya ancaman Korea Utara, sistem kerja sama keamanan tiga arah pun akan semakin kokoh. 
  
Yoon menambahkan kerja sama ekonomi antara Korea Selatan, AS dan Jepang juga akan memicu perluasan pasar dari perusahaan Korea dan kepentingan yang dapat dirasakan, seperti peningkatan pemulihan rantai pasokan.
 
Di sisi lain, presiden Yoon juga memberikan penjelasan langsung bahwa latihan tanggapan terhadap keadaan darurat, latihan militer tahunan Ulchi Freedom Shield yang untuk pertama kalinya digelar tahun ini, telah dimulai pada hari Senin (21/08).
  
Dia menyerukan upaya untuk meningkatkan persatuan dan kapasitas tanggapan oleh warga sipil, pemerintah dan militer terhadap ancaman nuklir Korea Utara dan perang psikologis dengan munculnya berita palsu untuk manipulasi opini.
 
Presiden Yoon juga mendesak para pejabat untuk mengenalkan sistem peringatan nuklir dan panduan aksi publik, serta memeriksa kemampuan negara untuk menangani bantuan dan perawatan publik.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >