Korea Utara melaporkan bahwa pihaknya akan menutup seluruh saluran komunikasi yang menghubungkan dua Korea mulai hari Selasa (09/06/20) pukul 12.00 waktu Korea. 

Menurut Kantor Pusat Berita Korea Utara (Korean Central News Agency, KCNA) dan harian Rodong Sinmun, hotline antara pemipin kedua Korea yang dibuka pada April 2018, saluran komunikasi militer, saluran di kantor penghubung antar-Korea akan ditutup dan dicabut.

Dalam kenyataannya, mulai pukul 09.00 waktu Korea, Korea Utara tidak menjawab percobaan kontak dari Korea Selatan.

Ditambahkan pula, Wakil Direktur Pertama Komite Pusat Partai Buruh Korea, Kim Yo-jong dan Wakil Ketua Komite Pusat Partai Buruh Korea, Kim Yong-chol memberikan perintah untuk menutup seluruh saluran komunikasi dengan Korea Selatan pada hari Senin (08/06/20) kemarin. 

Sebelumnya pada tanggal 4 Juni lalu, Korea Utara mengkritik pengiriman selebaran propaganda anti-Pyongyang yang dilakukan oleh para pembelot Korea Utara di Korea Selatan dan tanggapan pemerintah Korea Selatan terkait isu tersebut, kemudian mengancam pemutusan hubungan dengan Korea Selatan. 

Kementerian Unifikasi Korea Selatan menekankan bahwa saluran komunikasi antar-Korea adalah sarana dasar untuk komunikasi, sehingga harus tetap terjaga sesuai kesepakatan antar-Korea.