Politik Korea Selatan sepanjang tahun 2013 telah terperosok dalam kontroversi tentang transkrip KTT antar-Korea 2007.
Kontroversi itu pertama kali muncul menjelang pemilihan presiden tahun lalu, setelah seorang anggota Partai Saenuri, Chung Moon-hun mengatakan mantan Presiden Roh Moo-hyun menyebutkan telah menyerahkan perbatasan laut barat yang dikenal sebagai Garis Batas Utara (NLL) pada KTT antar-Korea 2007.
Badan Intelijen Nasional (BIN) merilis seluruh isi transkrip KTT antar-Korea yang berlangsung pada tahun 2007 untuk memadamkan kontroversi. Sebuah komisi pengungkap yang terdiri dari anggota partai berkuasa dan oposisi melakukan pencarian isi catatan KTT antar-Korea 2007 tentang NLL, namun tidak berhasil menemukannya.
Pada tanggal 15 November, kejaksaan mengumumkan hasil penyelidikan atas hilangnya transkrip KTT. Menurutnya, transkrip asli KTT antar-Korea 2007 tidak pernah ditransfer ke Arsip Nasional dan dihapus sesuai dengan instruksi mantan Presiden Roh. Kejaksaan mendakwa pihak terkait tanpa penahanan fisik.
Pilihan Editor
Politik
2024-03-19 14:40:05
Olahraga
2024-03-14 15:36:42
Ekonomi
2024-02-02 14:21:28