Amerika Serikat menjadi negara penjual senjata nomor satu di dunia pada tahun lalu dengan nilai transaksi sebesar 40 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar 48 triliun 200 miliar won.
New York Times melansir pada hari Senin (26/12/2016) waktu setempat bahwa nilai transaksi senjata antara AS dan negara berkembang tahun 2015 mencapai 40,2 miliar dolar Amerika, atau terbesar di dunia, kemudian disusul Prancis, Rusia, Cina, Swedia, dll.
Menurut New York Times, sebanyak 81% senjata pada tahun lalu dijual ke negara-negara di Asia dan Timur Tengah.
Sementara itu, Korea Selatan menempati urutan ke-11 dalam penjualan dengan nilai transaksi 360 miliar won. Sebaliknya, Korea Selatan mengimpor senjata seharga 5,4 miliar dolar Amerika atau 6 triliun 500 miliar won, sehingga menjadikan Seoul menempati urutan ke-4.
Sebagian besar kotrak pembelian senjata Korea Selatan termasuk kontrak untuk mengupgrade pesawat pengintai RF-16 dan kontrak sistem pertahanan yang berkaitan dengan kapal Aegis, dijalin dengan AS.