Presiden terpilih AS, Donald Trump menegaskan pada Senin (2/1/2017) waktu setempat bahwa Korea Utara tidak mampu mengembangkan senjata nuklir yang dapat menghantam AS.
Di dalam twitter pribadinya, Trump mengatakan klaim Korea Utara bahwa negara itu sedang dalam proses penyempurnaan pengembangan senjata nuklir yang dapat menargetkan sejumlah daerah AS, tidak akan pernah terjadi.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menilai bahwa pernyataan Trump tersebut ditafsirkan sebagai balasan atau peringatan atas klaim Kim Jong-un pada pidato sambutan tahun baru yang berisi bahwa uji coba peluncuran rudal balistik antar benua Korea Utara telah mencapai tahap akhir.
Juru Bicara Kemenlu Korsel, Cho June-hyuck mengatakan bahwa pesan Trump tersebut cukup memiliki makna, karena Trump baru pertama kali mengomentari masalah nuklir Korea Utara. Ditambahkannya, tokoh politik utama AS termasuk Trump menganggap serius ancaman nuklir Korea Utara, dan perlu memberikan sanksi dan tekanan yang kuat kepada Korea Utara.
Satu jam setelah Trump memuat tulisan tersebut di twitter, dia kemudian menyatakan bahwa Cina telah mengambil kekayaan AS melalui perdagangan sepihak. Trump juga menegaskan bahwa Cina tidak akan membantu Korea Utara.
Masalah nuklir Korea Utara diperkirakan akan menjadi tugas penting yang harus diselesaikan oleh 'pemerintahan Trump.'