Pemerintah Washington menilai kemampuan Korea Utara untuk memasang hulu ledak nuklir pada ICBM masih sangat kurang.  
Ditegaskan, invasi Korea Utara dengan menggunakan Misil Balistik Antar Benua (ICBM) ke arah Korea Selatan maupun AS akan mampu ditangkis dengan sistem pertahanan misil. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, John Kirby menyatakan pada hari Selasa (3/1/2016), walaupun Korea Utara mengklaim telah mengembangkan nuklir dan ICBM secara bersama-sama, namun Washington tidak percaya Pyongyang telah memiliki kemampuan untuk memasang hulu ledak pada ICBM. Pernyataan tersebut dikeluarkan 2 hari setelah Kim Jong-un menyebut-nyebut tentang peluncuran Misil Balistik Antar Benua (ICBM) di dalam pidato sambutan tahun barunya. 

Menurut pemerintah Washington, tidak ada pergerakan tambahan terkait pengembangan misil dan nuklir Korea Utara setelah pidato sambutan tahun baru Kim Jong-un. Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan jika ada perubahan, maka hal itu akan disampaikan oleh Badan Intelijen Nasional. 

Pentagon juga menegaskan kemampuannya untuk melindungi daratan AS dan Semenanjung Korea jika Pyongyang melakukan provokasi misil. Selain itu Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS, Peter Cook juga mendesak Korea Utara agar tidak melakukan provokasi. 

Cook mengatakan AS terus menyesuaikan diri dengan ancaman dari Korea Utara, serta terus mencermati sikap Korea Utara yang tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap dunia internasional.