Pemerintah Jepang menyatakan keberatannya atas penempatan patung di depan konsulat Jepang di kota Busan yang menjadi simbol korban perbudakan syahwat Jepang semasa perang.
Dalam sebuah pengarahan berita pada hari Jumat (6/1/2017), Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga mengumumkan empat langkah yang akan diambil Jepang untuk melakukan pembalasan.
Dikatakan bahwa Tokyo memanggil pulang untuk sementara Duta Besar Jepang untuk Seoul Yasumasa Nagamine, serta Konsul Jenderal Jepang untuk Busan Yasuhiro Morimoto.
Dikatakannya, Tokyo akan menghentikan negosiasi kedua negara mengenai kesepakatan pertukaran mata uang dan menunda konsultasi ekonomi bilateral tingkat tinggi.
Pengumuman itu dikeluarkan tidak lama setelah Suga meminta patung tersebut dipindahkan.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyampaikan penyesalan mendalam atas langkah yang diambil Jepang. Dikatakan, Seoul dan Tokyo harus terus meningkatkan hubungan berdasarkan kepercayaan antar pemerintah, bahkan saat menghadapi masalah.
Menteri Luar Negeri Korsel Yoon Byung-se memanggil duta besar Jepang untuk Korea Selatan, Yasumasa Nagamine pada hari Jumat sore dan menjelaskan bahwa patung gadis damai tersebut dibangun lembaga sipil, bukan pemerintah Korsel, sehingga seharusnya tidak memengaruhi hubungan Korsel dan Jepang.