Nilai pemerintah dan media masa tiap-tiap negara berbeda terhadap hasil perundingan segi 6 yang berakhir 28 Maret.
Departmen Luar Negeri AS mengomentari, negara perserta telah membahas secara mendalam tentang bebas nuklir di semenanjung Korea melalui pertemuan itu, maju selangkah bagi resolusi diplomatik dan damai dalam masalah nuklir Korea Utara.
Departmen luar negeri Rusia juga menilai positif, pertemuan kali ini, membuka jalan kelanjutan pembahasan dengan pembentukan kelompok tingkat kerja untuk mencari solusi isu nuklir.
Media masa RRC menilai positif, karena pertemuan itu dapat menyusun hasilnya dalam dokumen, dan menetapkan waktu pembukaan pertemuan berikutnya serta peranan Cina sebagai mediator dalam perundingannya.
Tetapi harian dan siaran AS, harian Washington Post, memberitakan, perselisihan antara AS dan Korea Utara, justru lebih besar, dan tidak dapat menuai hasil nyata. Selain itu, menilai negatif bahwa pertemuan itu, tidak dapat mengeluarkan pernyataan bersama.
Sementara, harian Jepang Asahi Shimbun menilai, perundingan kali ini tidak menciptakan hasil nyata kecuali kelanjutan pertemuan di kemudian hari.