Ketua Fraksi Partai Demokrat Korea Yun Ho-jung mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan pemberian bantuan dana bencana COVID-19 bagi seluruh rakyat.
Untuk itu, pihaknya akan memasukkan rancangan dana itu ke dalam anggaran tahun depan yang tengah ditinjau oleh Majelis Nasional Korea saat ini agar dapat disalurkan kepada masyarakat mulai bulan Januari mendatang.
Partai Demokrat Korea akan melakukan pembahasan antara partai berkuasa, oposisi dan pemerintah untuk membahas jumlah dana bantuan, waktu pemberian, proses yang dibutuhkan, dan lainnya.
Sementara itu, Partai Kekuatan Rakyat yang mengkritik langkah Partai Demokrat Korea tersebut mengatakan bahwa partainya berfokus pada pemberian bantuan selektif, bukan untuk seluruh rakyat.
Ketua Fraksi Partai Kekuatan Rakyat Kim Ki-hyun menyatakan pihaknya dapat menyediakan dana kompensasi kerugian bagi para wiraswasta sebesar 50 triliun won, seperti yang pernah disampaikan oleh Yoon Seok-yeol, melalui anggaran belanja negara tambahan dalam masa pemerintahaan baru Korea Selatan mendatang.
Ditambahkan pula, pemberian dana sebesar 50 triliun won adalah janji calon presiden Yoon, sehingga tidak dapat dibahas secara memadai bersama partai, namun partai tengah mempertimbangkan hal tersebut.
Sementara itu, para calon presiden untuk pemilihan umum tahun depan menyatakan kebijakan mereka terkait kaum perempuan pada hari Selasa (9/11), kecuali calon presiden Lee Jae-myung yang membatalkan rencananya dengan alasan merawat istrinya yang sedang cedera akibat terjatuh pada Selasa (9/11) dini hari tadi.