Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara tampak memperkuat status politik Kim Jong-un jelang 10 tahun pemerintahannya.
Wakil Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Cha Deok-cheol dalam pengarahan media pada hari Jumat (12/12) mengatakan bahwa Korea Utara mengangkat Kim Jong-un sebagai sekretaris jenderal dalam Kongres Partai Buruh ke-8 yang lalu dan memberikan sebutan sebagai 'pemimpin besar' melalui amandemen peraturan partai.
Dijelaskannya bahwa istilah untuk Kim Jong-un telah diperbanyak dalam rangka mewujudkan keputusan kongres partai, serta menekankan kesetiaan terhadap Kim.
Terkait acara peringatan 10 tahun pemerintahan Kim Jong-un, wakil juru bicara itu menyampaikan bahwa belum ada pengumuman mengenai acara peringatan di Korea Utara, tetapi pihaknya terus memperhatikan pergerakan Korea Utara karena terdapat berbagai tuntutan internal, seperti prestasi tahun pertama dari rencana lima tahun pengembangan nasional Korea Utara.
Belakangan ini, media utama di Korea Utara menggunakan istilah 'pemimpin besar' untuk menyebut Kim Jong-un. Istilah itu biasanya digunakan untuk menyebut mendiang kakeknya, Kim Il-Sung, dan mendiang ayahnya, Kim Jong-il.