Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young menilai bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang membuat kemajuan signifikan untuk deklarasi akhir Perang Korea.
Selain itu, Lee dalam upcara kelulusan di Institut Pendidikan Unifikasi Nasional pada Kamis (25/11) mengatakan bahwa deklarasi akhir perang merupakan tindakan yang bermanfaat untuk memulai perdamaian di Semenanjung Korea dan mendesak denuklirisasi Korea Utara.
Menurutnya, pembahasan Korea Selatan dan AS terkait naskah deklarasi akhir perang telah berada di tahap akhir dan sedang mencari cara dan waktu untuk mengusulkannya kepada pihak Korea Utara.
Dalam kesempatan yang sama, Lee menyebutkan rencana kolaborasi kemanusiaan antara kedua Korea untuk bidang kesehatan dan medis akan menjadi unsur yang baik dalam dialog antar-Korea.
Lee menjanjikan dirinya akan berupaya sekuat mungkin hingga akhir masa jabatannya agar proses perdamaian di Semenanjung Korea dapat berjalan secara konsisten dalam kondisi yang dinamis.
Sementara itu, Lee dalam sambutannya melalui video di forum ilmiah internasional kamus besar bahasa bangsa UNESCO ke-2 di Seoul pada hari Kamis (25/11) mengatakan, disayangkan proyek penerbitan kamus bahasa Korea terhenti karena kebuntuan hubungan antar-Korea, tetapi upaya pengumpulan kata-kata untuk kamus itu harus diteruskan, terlepas dari kondisi politik dan keamanan.
Proyek penerbitan kamus bahasa Korea disepakati oleh para akademisi bahasa Korea dari kedua Korea pada tahun 2005, kemudian dihentikan dan dilakukan kembali sesuai dengan kondisi hubungan antar-Korea.
Setelah pertemuan para akademisi pada Desember 2015, proyek tersebut belum dijalankan kembali.