Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Kemenlu Korsel Desak Jepang untuk Menarik Pendaftaran Tambang Sado Sebagai Warisan Budaya UNESCO

Write: 2021-12-28 16:05:29Update: 2021-12-28 16:23:04

Kemenlu Korsel Desak Jepang untuk Menarik Pendaftaran Tambang Sado Sebagai Warisan Budaya UNESCO

Photo : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan tengah mendesak Jepang untuk menarik pendaftaran tambang Sado yang mempekerjakan warga Joseon secara paksa di tambang tersebut pada masa penjajahan Jepang sebagai calon rekomendasi Situs Warisan Budaya UNESCO. 

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa pemerintah Korea Selatan sangat menyayangkan sikap pemerintah Jepang yang kembali ingin mendaftarkan tambang Sado yang mempekerjakan warga Joseon secara paksa sebagai Situs Warisan Budaya UNESCO, walaupun keputusan dari Komite Warisan Dunia terkait fasilitas industri Jepang dan langkah lanjutan yang dijanjikan Jepang belum dipatuhi. 

Ditambahkan pula, Komite Warisan Dunia ke-44 telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas ketidakpatuhan Jepang terhadap keputusan langkah lanjutan terkait 'fasilitas industri modern Jepang' yang telah mempekerjakan warga Joseon, tahanan pasukan PBB, dll.

Jepang diharapkan dapat segera melaksanakan keputusan Komite Warisan Dunia. 

Pemerintah Korea Selatan mengambil langkah lanjutan bersama dengan komunitas internasional termasuk UNESCO untuk memastikan bahwa fasilitas yang telah mempekerjakan warga dari negara lain secara paksa tidak didaftarkan sebagai Warisan Dunia UNESCO tanpa penjelasan yang memadai. 

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Budaya Jepang menetapkan tambang Sado di Prefektur Nigata sebagai calon pendaftar Warisan Dunia UNESCO untuk tahun 2023. 

Dengan demikian pemerintah Jepang akan memberikan surat permintaan pada bulan Februari mendatang. 

Setelah itu, Komite Warisan Dunia UNESCO akan menetapkan Situs Warisan Budaya yang terpilih pada bulan Juni tahun 2023 mendatang melalui pemeriksaan oleh lembaga profesional mulai bulan Maret 2022 hingga Mei 2023 mendatang. 

Tambang Sado terkenal sebagai tambang emas pada zaman Edo, namun setelah pecahnya Perang Pasifik dimanfaatkan sebagai tambang untuk mengamankan bahan perang seperti perunggu, besi, seng, dll. 

Pada waktu itu, Jepang mempekerjakan secara paksa lebih dari seribu warga Joseon di tambang Sado untuk melengkapi kekurangan tenaga kerja.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >