Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum mengatakan pemerintah telah menyelesaikan pengembangan sebuah metode untuk dengan cepat mendeteksi virus corona varian Omicron melalui sebuah tes PCR.
Dia membuat pernyataan itu pada hari Rabu (29/12) saat memulai rapat pemerintah mengenai tanggapan pandemi COVID-19 di Seoul. Tes itu akan digunakan mulai hari Kamis (30/12) besok. Kim juga mendorong program vaksinasi dan penerapan aturan jaga jarak sosial untuk menekan penyebaran varian Omicron.
Dalam kesempatan itu, dia berterima kasih atas partisipasi aktif masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan yang ketat, sebagaimana jumlah mingguan kasus penularan mulai menurun setelah sempat naik selama 8 minggu berturut-turut dan tingkat reproduksi virus corona telah turun di bawah angka satu.
Dia mengatakna bahwa dengan perbaikan kondisi saat ini, pasien COVID-19 yang menunggu untuk dirawat inap, tidak lagi perlu menunggu hingga lebih dari satu hari.
Namun demikian, Kim menekankan bahwa terlalu cepat untuk merasa lega, mengutip tingkat keterisian tempat tidur di unit perawatan intensif bagi pasien kritis di wilayah ibu kota tetap tinggi dan jumlah pasien kritis masih berada di kisaran 1.000 orang.
Dia mengatakan bahwa pemerintah akan memutuskan dan mengumumkan langkah-langkah anti-virus yang akan diterapkan mulai minggu depan setelah melakukan analisis menyeluruh dan obyektif atas situasi yang ada saat ini.