Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jong-kun mengunjungi Wina, Austria, pada minggu ini untuk pembicaraan dengan para negosiator dari AS dan lima negara lain yang terlibat dalam kesepakatan nuklir Iran, demi mencari penyelesaian masalah aset Iran yang dibekukan di bank Korea Selatan.
Korea Selatan bukan merupakan pihak dalam Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), namun telah berkomunikasi secara erat dengan negara-negara yang terlibat mengenai rencana untuk pengaktifan kembali kesepakatan nuklir Iran, setelah AS menarik diri dari kesepakatan tersebut pada 2018.
Aset Iran senilai sekitar tujuh miliar dolar masih dibekukan di dua bank Korea Selatan di bawah sanksi AS yang diberlakukan setelah pihaknya mundur dari kesepakatan tersebut.
Di tengah negosiasi yang sedang berlangsung untuk pengaktifan kembali kesepatan itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada hari Selasa bahwa keringanan sanksi adalah inti dari negosiasi, namun "belum ada yang disepakati sampai semuanya disepakati."
Juru bicara itu mengatakan meskipun terdapat beberapa kemajuan, namun kesepakatan mengenai kembalinya Teheran dan keringanan sanksi belum tercapai.