Pemerintah Korea Selatan membuka sidang darurat komite tetap Dewan Keamanan Nasional (NSC) pada Selasa (11/01) pagi dan menyatakan keprihatinan mendalam atas peluncuran proyektil jarak pendek oleh Korea Utara yang diperkirakan merupakan rudal balistik.
Komite tetap NSC menerima laporan terkait dari Ketua Kepala Staf Gabungan (JCS), Won In-cheol, dan membahas langkah lanjutan terkait.
Para anggota komite tersebut mengevaluasi niat Korea Uara dalam peluncuran rudal secara beruntun pada tahun baru ini, dan menaruh keprihatinan mendalam atas peluncuran yang terjadi di situasi di mana stabilitas menjadi hal yang sangat penting.
Terlebih lagi, NSC memprihatikan peluncuran proyektil Korea Utara yang dilakukan enam hari setelah peluncuran rudal sebelumnya, dan khususnya peluncuran kali ini dilakukan bertepatan dengan pembukaan rapat Dewan Keamanan PBB yang dilangsungkan secara tertutup.
Para anggota NSC memutuskan untuk terus mencermati pergerakan Korea Utara dan membahas langkah lanjutan, serta mendesak Korea Utara untuk berdialog dan bekerjasama dengan dunia internasinoal.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Keamanan Nasional Suh Hoon, Kepala Staf Kepresidenan You Young-min, Menteri Luar Negeri Chung Eui-yong, Menteri Unifkiasi Lee In-young, Menteri Pertahanan Suh Wook, Kepala Badan Intelijen Nasional Park Ji-won, dan pejabat pemerintah lainnya.