Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook bersama dua mitranya dari Amerika Serikat (AS) dan Jepang, Lloyd Austin dan Nobuo Kishi, membahas kondisi Semenanjung Korea dan sekitarnya melalui telepon pada Kamis (10/02).
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyampaikan bahwa Suh Wook dalam telekonferensi itu mengatakan bahwa rudal balistik jarak menengah (IRBM) yang diluncurkan Korea Utara baru-baru ini menjadi ancaman langsung dan serius bagi Korea Selatan, menimbulkan ketidakstabilan regoinal, dan melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Menteri Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan bahwa militer Korea Selatan melakukan pertahanan dan perlawanan terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara dengan menggunakan sistem penanggulangan mandiri dan melalui aliansi dengan AS, serta akan memperkuat hal tersebut ke depannya.
Menurut kementerian, ketiga menteri tersebut sepakat untuk mengadakan pertemuan tatap muka pada hari yang telah disepakati nanti dan berupaya untuk mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea melalui kerja sama trilateral yang erat.