Korea Selatan dan Korea Utara gagal memperbaiki ketegangan hubungan tahun ini.

Pada 30 Maret, Korea Utara mengumumkan pihaknya memasuki 'keadaan perang' dan mengancam akan menutup Kompleks Industri Gaeseong di Korea Utara. Tanggal 27 Maret Korut memutuskan hubungan kontak telepon langsung militer antar-Korea, dan pada tanggal 9 April menghentikan operasi usaha patungan antar-Korea dengan menarik seluruh pekerja Korut dari kompleks industri Gaeseong.

Pada tanggal 6 Juni Korut mengusulkan pembicaraan komprehensif mengenai pengoperasian Kawasan Industri Gaeseong tapi gagal karena tidak mencapai kesepakatan terkait kepangkatan ketua delegasi dalam pembicaraan itu. Setelah pertemuan 6 putaran tingkat kerja tanpa hasil, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan untuk menormalkan kembali kompleks industri Gaesong pada putaran ke-7 tanggal 14 Agustus.

Dengan adanya kesepakatan ini, permasalahan kompleks industri Gaesong berhasil menemui jalan keluar setelah operasinya dihentikan selama 133 hari.

1. Peluncuran pemerintahan Park Geun-hye dan Diplomasi Menjual yang agresif

2. Eksekusi Jang Song-thaek dan kekuasaan Kim Jong-un

3. Hubungan antar dua Korea yang tersumbat, dan penutupan Kompleks Industri Gaeseong beserta normalisasinya

4. Intensifikasi persaingan supremasi di Asia Timur dan kekuatan diplomasi Korsel yang sedang diuji

5. Pencapaian tiga mahkota di bidang ekonomi ; tercapainya volume perdagangan sebesar 1 triliun dolar, surplus ekspor dan perdagangan tertinggi

6. Kontroversi di dunia politik akibat kasus hilangnya atau kebocoran transkrip KTT antar-Korea tahun 2007 mengenai Garis Batas Utara

7. Kontroversi campur tangan instansi negara dalam pemilu dan penyelidikan kejaksaan terhadapnya

8. Penangkapan Lee Seok-ki yang diduga merencanakan kerusuhan dengan target mengacaukan keamanan nasional dan permohonan pembubaran Partai Progresif Bersatu (UPP)

9. Terhentinya PLTN akibat penyelewengan reaktor nuklir dan kekurangan tenaga listrik

10. Bintang-bintang olahraga ; pemain terbaik tahun ini dalam LPGA dan Korsel yang menjadi negara kuat dalam olahraga di atas es