Legenda dari pasangan kekasih yang menyedihkan dan sekaligus indah sekali. Legenda itu bermula di suatu tempat dimana untuk sementara tinggal roh-roh selama 49 hari, yaitu surga sementara.

Keunggulan sebuah film Korea yang berjudul “chungchun atau surga sementara” tiada lain adalah visual. Pemandangan latar belakang dalam seluruh adegan itu disyuting di daratan cina, dan selama 8 bulan kemudian, disempurnakan melalui pekerjaan komputer grafik, sebagai karya raksasa fantastis. Karya komputer grafik itu menciptakan dunia fiksi dengan dunia realita. Tapi, sayang sekali, keunggulan visual dalam film ini tampaknya sedikit pudar akibat kekurangan kreatifitas dari skenarionya. Bagaimanapun, film Chung chun ini sangat menarik perhatian baik didalam maupun diluar negeri, dengan membuktikan popularitas tinggi dari Negara-negara kawasan Asia.
Film ini bergaya action, fantasi dan drama mello, dengan menggambarkan perkelahian antara tentara pembrontak dengan kesatria pemberantas roh jahat dan pasangan kekasih di Chungchun, atau surga sementara.
Dalam film ini, Chungchun atau surga sementara itu adalah tempat roh-roh yang meninggal dunia singgah sementara hanya selama 49 hari untuk dilahirkan kembali. Dengan kata lain, film Chungchun ini merupakan karya film raksasa fantastis yang menggambarkan nasib dan perkelahian yang tidak berakhir setelah meninggal dunia.
* * *
Kesatria pemberantas roh jahat, bernama Lee Kwak, hidup hampa, dengan tidak melupakan kekasihnya yang meninggal dunia. Dia berkesempatan masuk ke dunia kematian, yaitu, Chung chun, akibat pembrontakan hantu. Di Chungchun, dimana roh-roh yang meninggal singgah untuk sementara selama 49 hari sambil menunggu dilahirkan kembali, Lee kwak berkeinginan bertemu kembali dengan kekasihnya yang meninggal. Akan tetapi, kekasih Lee Kwak, bernama So-hwa telah menjadi orang surga, setelah segala ingatan sebelumnya hilang, hingga ia tidak mengenalnya.
Sementara, Chungchun menghadapi krisis dalam pemberontakan hantu. So-hwa yang memiliki kaleng yang dapat menyelamatkan Chungchun menjadi menjadi target para pemberontak hantu itu. Malah, para hantu pemberontak itu adalah rekan-rekan kesatria pemberantas roh jahat bersama Lee Kwak, namun, Lee Kwak tidak dapat menghindari perkelahian dengan mereka, untuk menjaga kekasih So-hwa yang masih mencintai.
* * *
Bintang film top di Korea, aktor Chung Woo-sung berperan untuk mengadakan perkelahian yang tak dapat menghindarinya, untuk menjaga kekasihnya, melebihi hidupnya dan kematian. Salah seorang aktris yang paling cantik di Korea, Kim Tae-hee tentunya sangat mendapat sorotan media masa dengan penampilan debutnya dalam film ini.
Bagaimanapun, film ini membuktikan kembali perkembangan teknik kalangan perfilman Korea dalam penyutingan adegan-adegan, dengan visual yang sangat lancar dan besarnya ukuran layar film ini. Latarbelakang sejarah Korea juga cukup memikat hati para penonton dengan nuansa fantasi yang memiliki ciri khas, berbeda dengan film-film fantasi diluar negeri. Jika skenario dan cerita penuh dengan khayalan dan kreatifitas, film ini tidak kalah dengan film fantastis yang terkenal di luar negeri.