Pemerintah Amerika Serikat, 21 Desember, meningkatkan status siaga tingkat tertinggi kedua, yakni siaga oranye, menghadapi kemungkinan terjadinya serangan teroris.
Dalam jumpa pers, menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Tom Ridge mengatakan, langkah itu ditempuh setelah meningkatnya informasi tentang kemungkinan serangan yang mengindikasikan para ekstrimis akan melaksanakan serangan dengan tingkat melebihi serangan 11 September 2001 lalu.
Berkaitan dengan laporan ini, Ridge mengakui telah memerintahkan agar sistem kewaspadaan teror yang berkode warna dinaikkan ke tingkat oranye yang berarti resiko tinggi terhadap serangan teroris,dari tingkat kuning yang berarti resiko serangan teroris.