Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Mengenal Korea Utara

Bagaimana Korea Utara merayakan Tahun Baru

2019-01-03

© YONHAP News

Warga Korea Selatan menyambut tahun baru dengan upacara lonceng pada tengah malam tgl.1 Januari, sementara penduduk Korea Utara memulai tahun baru dengan acara-acara politik. warga Korea Utara memberikan penghormatan kepada patung-patung mantan pemimpin di dekatnya secara individu atau berkelompok pada hari tahun baru. Setelah itu, mereka menonton pidato tahun baru pemimpin saat ini Kim Jong-un di televisi atau mendengarkannya melalui radio. Sama seperti orang-orang di Korea Selatan dan Korea Utara yang menyambut tahun baru dengan cara yang berbeda, makna ‘liburan’ bagi mereka pun juga berbeda. 


Di Korea Utara hari libur tradisional termasuk hari libur rakyat, hari libur nasional dan berbagai hari peringatan. Pada tahun 1967, Korea Utara pernah menghapuskan hari libur rakyat untuk memberantas sisa-sisa masa lalu, namun di tahun 1986 negaranya menganjurkan kebijakan ‘Korea yang utama’ yang mendorong kembali dihidupkannya hari Chuseok dan hari Tahun Baru Imlek. Tidak seperti di Korea Selatan, sebagai hal yang paling berbeda antara dua Korea pada Tahun Baru Imlek, tidak ada arus mudik massal ke kampung halaman atau daerah asal di Korea Utara. Tidak mudah untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain di Korea Utara karena sulitnya mendapatkan sertifikat perjalanan dan lingkungan lalulintas yang buruk. 

Namun budaya Tahun Baru Imlek di Korea Utara sedang berubah, sejalan dengan meningkatnya jumlah warga Korea Utara yang mencapai kemandirian finansial sendiri. Meskipun demikian, makna tradisional Tahun Baru Imlek tetap sama. Warga Korea Utara yang harus menanggung musim dingin yang panjang, liburan merupakan kesempatan yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga mereka, berbagi makanan dan bertukar ucapan salam atau harapan. 

Berita Terbaru