Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Pertemuan Tingkat Tinggi Korea Selatan dan Utara

Isu Sepekan2018-01-14
Pertemuan Tingkat Tinggi Korea Selatan dan Utara

Korea Selatan dan Korea Utara pada tanggal 9 Januari sepakat untuk mengirim delegasi Korut ke Olimpiade Musim Dingin PyeongChang dan pertemuan otoritas militer.

Kedua Korea mengumumkan sebuah kesepakatan setelah 6 kali pertemuan di Panmunjeom pada hari itu.

Kesepakatan terdiri atas tiga perihal, yakni pengiriman delegasi Korut ke Olimpiade PyeongChang, tindakan untuk meredakan ketegangan militer, serta kesepakatan antarKorea harus dihormati.

Korut akan mengirim deligasi yang terdiri atas pejabat tinggi, anggota Komite Olimpiade Korut, atlet, kelompok pendukung, rombongan seni, pertunjukan Taekwondo, dan wartawan ke Olimpiade PyeongChang. Untuk itu, kedua pihak akan menggelar pertemuan pelaksanaan dan menyusun jadwalnya melalui surat.

Menurut pemerintah Seoul, dalam pertemuan aitu kedua pihak juga membicarakan kemungkinan kontingen Korea Selatan dan Utara masuk bersama pada upacara pembukaan Olimpiade PyeongChang, dan penyelenggaraan acara seni budaya bersama.

Terkait peredaan ketegangan militer, Korsel dan Korut akan menggelar pertemuan otoritas militer.

Kedua pihak juga sepakat untuk menghormati pernyataan antarKorea selama ini dan menyelesaikan semua masalah dengan dialog dan negosiasi. Dalam langkah yang sama kedua pihak mengatifkan pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang dan menggelar pertemuan bidang terkait selain pertemuan tingkat tinggi selanjutnya.
Akan tetapi, perihal tentang reuni keluarga terpisah Korea Selatan dan Utara tidak disebut dalam kesepakatan tersebut.

Pertemuan tingkat tinggi Korea Selatan dan Utara dilaksanakan karena pihak Korut menyampaikan niatnya untuk menghadiri Olimpiade PyeongChang dan berdialog melalui pidato tahun baru Kim Jong-un.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myung-kyun memimpin delegasi Korea Selatan yang terdiri atas 5 anggota untuk pertemuan tingkat tinggi antarKorea. Sementara deligasi Korea Utara dipimpin oleh Ketua Komite Unifikasi Damai Tanah Air Korea Utara, Ri Son-kwon.

Dengan pertemuan itu, hubungan Korea Selatan dan Utara yang hampir putus karena provokasi nuklir dan rudal Korut menemukan jalan keluar.

Menteri Unifikasi Korsel Cho Myung-kyun sendiri menilai pertrmuan antarKorea kali ini memiliki makna penting. Dua Korea mendapat kesempatan berbicara melalui pertemuan susulan, termasuk pertemuan untuk membahas kehadiran delegasi Korut di Olimpiade PyeongChang sert pertemuan otoritas militer .

Dengan demikian Korsel sekarang menjadi pemimpin dalam penanganan isu Semenanjung Korea.

Berita Terbaru