Tim Penyidik Khusus untuk Kasus Gerakan Demokrasi 18 Mei Mengonfirmasi Penembakan dari Helikopter
Tim Penyidik Khusus untuk kasus Gerakan Demokrasi 18 Mei dari Kementerian Pertahanan mengonfirmasi pada hari Rabu (7/2/2018) bahwa Angkatan Darat menembak penduduk Gwangju dengan menggunakan helikopter tempur 500MD dan helikopter manuver UH-1H, dan Angkatan Udara menyiapkan pesawat pengebom untuk menembak peserta unjuk rasa "Gerakan Demokrasi 18 Mei" tahun 1980.
Menurut tim penyidik khusus yang diluncurkan September tahun lalu, Angkatan Darat melakukan penembakan berkali-kali terhadap penduduk Gwangju pada tanggal 21 dan 27 Mei tahun 1980 dengan sebagian dari 40 helikopter yang diterbangkan ke Gwangju.
Tim penyidik khusus juga memberitahukan bahwa Markas Besar Pelaksana Darurat Militer yang menurunkan 'petunjuk pelaksanaan taktik helikopter' tersebut dan wakil komandannya memerintahkan penanganan demonstrasi dengan helikopter dan mobil.
Berdasarkan hasil penyelidikan, maka penembakan dengan helikopter dinilai sebagai kejahatan yang mengerikan dan tidak manusiawi terhadap penduduk Gwangju, atau sama dengan tindak pembunuhan.
Dalam penyelidikan, tim penyidik mencari bukti-bukti tertulis seperti jadwal penerbangan helikopter yang digunakan untuk menembak pengunjuk rasa, namun tidak menemukannya, sebab telah dibuang karena masa penyimpanannya telah berakhir
Tim penyidik khusus juga menyatakan pihaknya belum menemukan bukti tentang pemasangan bom pada pesawat untuk penembakan di Gwangju yang berada di pangkalan Suwon dan Sacheon, namun mereka akan melakukan penyelidikan lanjutan.
Pada saat itu, selain Angkatan darat, Angkatan Laut juga direncanakan bergabung dalam menenangkan aksi demonstrasi di Gwangju.
Tim Penyidik Khusus untuk kasus Gerakan Demokrasi 18 Mei mengusulkan agar negara dan militer meminta maaf kepada masyarakat Korea atas kesalahan masa lampau, khususnya penembakan penduduk Gwangju dengan menggunakan helikopter.
[Photo : ]
Berita Terbaru
Kim Jong-un Pantau Langsung Uji Coba Peluncuran Roket Ganda Baru
Warta Berita ㅣ 2024-04-26
Korut Siap Hadapi Sanksi Apapun Dari Komunitas Internasional
Warta Berita ㅣ 2024-04-25
Kim Yeo-jong Mengkritik Gelaran Latihan Militer Gabungan Korsel-AS
Warta Berita ㅣ 2024-04-24
Korut Kirimkan Delegasi Ekonomi ke Iran di Tengah Spekulasi Kerja Sama Militer
Warta Berita ㅣ 2024-04-24
Korut Menggelar Latihan Simulasi 'Pemicu Nuklir' Pertama
Warta Berita ㅣ 2024-04-23
JCS: Korut Meluncurkan Sejumlah Rudal Balistik Jarak Pendek ke Laut Timur
Warta Berita ㅣ 2024-04-22
Korut Tampak Bersiap Untuk Meluncurkan Satelit Pengintai Tambahan
Warta Berita ㅣ 2024-04-22