Sebuah lembaga penelitian Inggris melaporkan bahwa Korea Utara memiliki setidaknya delapan unit rudal balistik antarbenua (<i>intercontinental ballistic missile</i>, ICBM).

Radio Free Asia (RFA) menyampaikan bahwa sebuah laporan International Institute for Strategic Studies (IISS) tentang Keseimbangan Militer 2021 menyatakan adanya dugaan tentang hal tersebut.

Mengenai ICBM Hwasong-16 yang dipublikasikan Korea Utara dalam parade militer peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea, IISS belum dapat mengonfirmasi apakah teknologi dan kemampuannya sudah memadai apa belum.

Dalam laporan tersebut, IISS memperhitungkan bahwa Korea Utara memiliki lebih dari 3.500 unit tank tempur utama, 5.500 unit sistem peluncur roket multi laras, 71 unit kapal selam, dan 545 unit pesawat tempur.

Selain itu, laporan IISS memberitahukan bahwa jumlah prajurit Korea Utara diperkirakan mencapai 1,28 juta orang, yang terdiri dari 1,1 juta orang angkatan darat, 60 ribu orang angkatan laut, dan 110 orang angkatan udara. Di samping itu, sebanyak 10 ribu prajurit lainnya diperkirakan mengelola rudal balistik.

IISS menambahkan bahwa Korea Utara melakukan latihan militer secara reguler, namun tidak memperlihatkan kemampuannya secara langsung sehingga tidak dapat diketahui apakah mereka dapat melawan musuh yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan teknik perang modern.

Menurutnya, rudal balistik dan pesawat tempur yang sudah lama dapat digunakan untuk mengangkut hulu ledak, namun tidak ada bukti pasti yang dapat mengonfirmasi apakah Korea Utara berhasil memproduksi hulu ledak atau tidak.

[Photo : YONHAP News]