Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Selasa (30/03) menggelar rapat tertutup untuk membahas peluncuran misil Korea Utara terbaru. 

Menurut AFP, dalam sebuah sesi rapat yang berlangsung selama 30 menit, negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB mengungkapkan kekhawatiran atas peluncuran dua misil balistik jarak pendek yang dilakukan Korea Utara pada hari Rabu (24/03) lalu. Namun, rapat tersebut gagal mengadopsi sebuah pernyataan ataupun langkah lanjutan lain.

Seorang diplomat mengatakan kepada AFP bahwa sebagian besar partisipan mengungkapkan kekhawatiran atas peluncuran tersebut dan menekankan kembali perlunya pencapaian tujuan non-proliferasi serta pentingnya diplomasi dan dialog.

Rapat tersebut digelar atas permintaan lima negara Eropa, yaitu Inggris, Perancis, Norwegia, Estonia, dan Irlandia. 

Sebelumnya, Pyongyang memprotes rapat PBB tersebut dengan mengatakan hal tersebut menunjukkan standar ganda terhadap Korea Utara dan mengabaikan peluncuran proyektil oleh negara-negara lain.

Rezim Korea Utara pada hari Jumat (26/03) mengonfirmasi kesuksesan uji penembakan dua peluru (misil) kendali taktis baru yang dilakukannya. Hal itu menandai peluncuran misil balistik pertama Korea Utara dalam tahun ini.

Peluncuran misil balistik merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB.

[Photo : KBS News]