Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Korut Luncurkan 2 Rudal Jelajah

Isu Sepekan2022-08-20

ⓒYONHAP News

Presiden Yoon Suk Yeol tetap menyampaikan pesan positif kepada Korea Utara dalam konferensi pers menandai 100 hari masa kepresidenannya, meskipun dia telah diinformasikan mengenai peluncuran rudal jelajah yang dilakukan Korea Utara. 


Korea Utara meluncurkan dua rudal jelajah ke Laut Kuning pada Rabu (17/08), bertepatan dengan seratus hari masa kepresidenan Presiden Yoon Suk Yeol. 


Tidak seperti rudal balistik, peluncuran rudal jelajah tidak dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 


Rudal balistik diterbangkan dengan roket sedangkan rudal jelajah menggunakan kekuatan mesin jetnya sendiri serta sayap. Rudal jelajah juga memiliki akurasi tembakan yang sangat tinggi karena menggunakan metode panduan yang mampu mengoreksi arah dengan membedakan peta target yang ditetapkan dengan komputer dan konfigurasi yang tertangkap oleh radar. Oleh sebab itu, rudal jelajah merupakan salah satu senjata yang menjadi ancaman besar terhadap keamanan.

    

Pihak Korea Utara menyatakan dalam Kongres Partai Buruh pada Januari 2021 bahwa pihaknya sedang megembangkan rudal jelajah jarak menengah dan panjang. Kemudian, Pyongyang memamerkan dua jenis rudal jelajah pada pameran perkembangan ilmu pengetahuan pertahanan dan parade militer di tahun yang sama. Hasil uji coba peluncuran itu pun dipublikasikan oleh media pemerintah. Diperkirakan telah dilakukan sekitar 10 kali uji coba peluncuran hingga saat ini. 


Mempertimbangkan kondisi tersebut, peluncuran rudal jelajah pada Rabu (17/08) dapat dianggap sebagai uji coba biasa, tetapi jelas peluncuran tersebut merupakan demonstrasi kekuatan bersenjata sebagaimana dilakukan bertepatan dengan peringatan 100 hari pelantikan Presiden Yoon. 


Terdapat analisis lain yang mengatakan bahwa Korea Utara meluncurkan rudal jelajah untuk memprotes latihan pendahuluan latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang telah dimulai sejak tanggal 16 Agustus. Korea Utara selalu menanggapi latihan serupa dengan penentangan dan unjuk kekuatan bersenjata.


Presiden Yoon diketahui telah menerima laporan mengenai peluncuran rudal jelajah Korea Utara tersebut sebelum menyampaikan pidato dalam konferensi pers menandai 100 hari masa kepemimpinannya. Akan tetapi, Presiden Yoon tetap menawarkan “usulan berani” kepada Korea Utara seperti yang disebutkannya dalam pidato Hari Kemerdekaan Korea beberapa hari sebelumnya.


Namun, Pyongyang menanggapi tawaran Presiden Yoon tersebut dengan melakukan unjuk kekuatan bersenjata. Di tengah kondisi serupa, ketegangan perang urat saraf antara Korea Selatan dan Korea Utara tampak menghadapi fase baru.

Berita Terbaru