Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Peluncuran Rudal Balistik Korut

Isu Sepekan2017-05-21
Peluncuran Rudal Balistik Korut

Dewan Kemanan PBB pada tanggal 15 Mei mengadopsi pernyataan media untuk mengecam provokasi Korut sekaligus mengingatkan sanksi tambahan setelah Korut meluncurkan rudal balistik pada tanggal 14 Mei.

Sehubungan dengan peluncuran rudal Korut, Kementerian Pertahanan Korut menyatakan bahwa rudal yang diluncurkan Korut baru-baru ini dinilai memiliki kemampuan yang lebih tinggi daripada rudal Musudan.

Media pemerintah Korut termasuk kantor berita KCNA memberitakan, uji coba peluncuran rudal jarak menengah versi baru 'Hwasong-12' telah berhasil dan bertujuan untuk memastikan kemampuan rudalnya untuk mengangkut hulu rudal nuklir dengan bobot besar.

Peluncuran rudal korut itu dilakukan 14 hari setelah presiden Moon Jae-in dilantik dan sehari setelah pembicaraan diplomat Korut dan mantan pejabat pemerintah AS.

Oleh sebab itu, peluncuran rudal tersebut menandai niat Korut untuk tidak menghentikan pengembangan nuklir dan rudal serta ancamannya. Di samping itu, dianalisis bahwa Korut berniat mengembangkan kemampuan rudalnya untuk menembak tanah AS walaupun ikut berdialog.

Bagaimanapun niatan Korut, perlu diperhatikan kebijakan pemerintahan Moon terhadap Korut.

Setelah peluncuran rudal Korut, Presiden Moon memimpin sidang Dewan Keamanan Nasional (NSC) dan menegaskan bahwa Seoul harus menunjukkan walau kemungkinan dialog dengan Pyongyang tetap terbuka, namun Seoul akan bertindak tegas atas provokasi Korut supaya negara komunis itu tidak salah paham.

Dewan Keamanan PBB juga menggelar rapat darurat pada tanggal 15 Mei dan mengadopsi pernyataan yang mengecam provokasi Korut dan mendorong pelaksanaan sanksi terhadap Korut. Pernyataan itu pun diadopsi dengan suara bulat karena Cina juga ikut menyetujuinya.

Berita Terbaru