Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Kematian Otto Warmbier dan Pengaruhnya

Isu Sepekan2017-06-25
Kematian Otto Warmbier dan Pengaruhnya

Seorang mahasiswa AS, Otto Warmbier yang dibebaskan oleh Korea Utara dalam kondisi koma setelah ditahan di Pyongyang selama 17 bulan akhirnya meninggal dunia pada tanggal 20 juni lalu.

Akibatnya, hubungan AS dan Korut akan memburuk dan dicemaskan hal itu ikut berdampak buruk pada KTT Korsel dan AS yang direncanakan akhir bulan ini.

Warmbier meninggal dunia 6 hari setelah dipulangkan ke AS. Keluarga yang ditinggalkan menyatakan, mendiang tidak dapat berkata-kata dan tidak bereaksi saat dikembalikan ke keluarga. Dalam pernyataan atas nama keluarga Warmbier, mereka mengkritik keras bahwa penyiksaan dan penganiayaan Korut terhadap anak mereka telah mengakibatkan kehilangan nyawanya.

Warmbier berkunjung ke Pyongyang pada bulan Januari tahun lalu, namun ditangkap karena dituduh mencuri simbol propaganda di hotel. Menurut klaim Korut, dia keracunan makanan dan meminum obat tidur kemudian jatuh koma di penjara.

Selama ini, keadaan Warmbier yang sebenarnya tidak diketahui. Konsulat Swedia yang mewakili kepentingan AS di Korut telah meminta Korut agar dapat bertemu dengan Warmbier, tapi Korut terus menolaknya selama setahun. Setelah memintanya lewat Kedutaan Besar Korut untuk PBB pada tanggal 6 Juni lalu, kondisi Warmbier baru diketahui.

Menurut tim medis AS, keracunan makanan dari bakteri botulinum tidak mungkin menjatuhkan orang ke dalam keadaan koma, bahkan gejala keracunan bakteri botulinum tidak ditemukan di tubuh Warmbier.

Kematian Warmbier itu mengakibatkan protes masyarakat AS terhadap Korut menjadi lebih keras dan diperkirakan hubungan AS dan Korut menjadi lebih parah. Masyarakat AS menuntut agar Korut ditetapkan sebagai negara yang terlarang untuk dikunjungi.

Sanksi terhadap Korut pun akan diperkuat. Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan resmi terkait kematian Warmbier dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mendiang serta mengkritik kekejaman rezim Pyongyang.

Hal ini akan berdampak negatif pada langkah dasar pemerintahan Moon Jae-in terhadap Korut yang ingin bergandengan melalui dialog. Akibat masalah tersebut, langkah pemerintahan Moon itu tidak akan bisa diungkapkan dengan mudah pada KTT pertama dengan Trump nanti.

Sementara itu, Presiden Moon Jae-in mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga Otto Warmbier dan menegaskan bahwa pemerintah Korsel akan berupaya keras agar Pyongyang memulangkan warga Korsel dan AS yang masih ditahan Korut ke keluarga mereka.

Berita Terbaru