Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Peluncuran ICBM Korut dan Penanggulangan Terhadapnya

Isu Sepekan2017-07-09
Peluncuran ICBM Korut dan Penanggulangan Terhadapnya

Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik antar-benua (ICBM) Hwasong-14 pada tanggal 4 Juli, kemudian mengumumkan melalui media bahwa peluncuran rudal itu berhasil.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan menilai bahwa rudal Hwasong-14 merupakan rudal terbaru tingkat ICBM.

Militer Korsel mengklasifikasikan rudal dengan kemampuan penembakan sejauh 5.500 kilometer dan berkecepatan lebih dari 21 mach sebagai rudal tingkat ICBM. Menurut definisi ini, rudal Hwasong 14 tidak dapat dianggap sebagai ICBM yang sempurna karena kecepatan penerbangannya tidak mencapai 21 mach walaupun memiliki jarak penembakan lebih dari 8.000 kilometer.

Menanggapi peluncuran rudal balistik Korut tersebut, pemerintah Seoul menggelar rapat Komite Tetap Dewan Keamanan Nasional (NSC) dan mengeluarkan pernyataan untuk mengecam Korut. Kemudian, Presiden Moon memerintahkan pimpinan militer untuk melakukan latihan menembak rudal balistik Korut dan juga mengirim pesan peringatan bagi Pyongyang.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB juga mengadakan rapat darurat dan mencoba mengadopsi pernyataan media pada tanggal 5 Juli tapi pernyataan media itu tidak diadopsi karena penolakan Rusia yang menganggap Hwasong-14 sebagai rudal jarah menengah dan bukan ICBM.

Korsel, AS, dan Jepang telah sepakat untuk menyediakan saksi lebih keras bagi Korut dan Uni Eropa juga mempertimbangkan sanksi tambahan bagi Korut. Cina juga menyatakan dirinya akan berperan positif terkait hal itu.

Namun demikian, Korsel, AS, dan Jepang mengusulkan penguatan sanksi dan tekanan terhadap Korut, sementara Rusia dan Cina mengutamakan dialog, sehingga perlu diperhatikan bagaimana perbedaan itu akan diatur ke depannya.

Berita Terbaru