Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Kim Jong-nam Kakak Tiri Kim Jong-un Dibunuh di Malaysia

Isu Sepekan2017-02-19
Kim Jong-nam Kakak Tiri Kim Jong-un Dibunuh di Malaysia

Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dibunuh oleh dua wanita di bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 13 Februari.

Kim Jong-nam disuntik racun oleh dua orang wanita di bandara Kuala Lumpur kemudian mati dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sejauh ini sudah ditangkap dua orang wanita yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Kim Jong-nam dan mereka masing-masing adalah warga negara Vietnam dan Indonesia. Kemudian seorang pria yang memiliki paspor Korut juga ditangkap pada tanggal 17 Februari. Pria bernama Ri Jong-Chol itu kini diduga menjadi otak pembunuhan tersebut.

Kim Jong-nam berusia 45 tahun adalah anak sulung Kim Jong-il dan dilahirkan istri pertama Kim Jong-il pada tanggal 10 Mei 1971. Di bersekolah di Swiss dan mendapat pendidikan khusus untuk dijadikan penerus Kim Jong-il. Akan tetapi, posisinya melemah setelah bibi dari ibunya mencari suaka dan dirinya juga mencoba memasuki Jepang secara ilegal. Akhirnya dia disingkirkan Kim Jong-il sebagai calon penerusnya.

Setelah itu, Kim Jong-nam tinggal berpindah-pindah di luar negeri dan hidup dalam dalam ancaman keamanan setelah Jang Sung-taek yang “membesarkannya” dihukum mati.

Bagi Kim Jong-un yang lahir dari istri ketiga ayahnya, Kim Jong-nam merupakan rintangan untuk mempertahankan posisinya. Oleh sebab itu dapat diperkirakan Kim Jong-un merupakan dalang utama pembunuhan Kim Jong-nam.

Beberapa pakar berpendapat landasan kekuasaan Kim Jong-un yang lemah menjadi alasan untuk membunuh Kim Jong-nam.

Sementara itu ada yang mengatakan posisi Kim Jong-un akan menjadi lebih kokoh karena halangan terakhir telah disingkirkan.

Menurut otoritas keamanan Korsel, pemerintah Pyeongyang telah 5 tahun berencana membunuh Kim Jong-nam, dan Cina selalu melindunginya.

Jika pembunuhan itu terbukti dilakukan oleh Korut, maka Pyongyang akan menghadapi kritikan masyarakat internasional dan mendorong terjadinya kekacauan di dalam negeri.

Berita Terbaru