Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Kumpulan Isu

Korut Meluncurkan Rudal Balistik

Isu Sepekan2017-02-19
Korut Meluncurkan Rudal Balistik

Korea Utara telah melakukan uji tembak misil balistik jarak menengah (IRBM) pada tanggal 12 Februari dari sekitar lapangan terbang Banghyun di Provinsi Pyeongan Utara.

Menurut Korut, misil tersebut terbang sejauh 500 kilometer dengan kecepatan di bawah 10 Mach, dan lebih cepat daripada rudal Rodong.

Korut mengklaim telah berhasil meluncurkan rudal balistik model baru 'Pukguksong-2', dan rudal yang diluncurkan kali ini mampu mengangkut hulu ledak nuklir dan telah diverifikasi mampu menghindari pencegatan saat masuk kembali ke atmosfer.

Rezim kmomunis itu melakukan peluncuran rudal untuk pertama kali dalam waktu 4 bulan terakhir, setelah meluncurkan rudal Musudan pada tanggal 20 Oktober lalu.

Pada tanggal 13 Februari Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat dan mengeluarkan pernyataan media untuk mengkritk peluncuran rudal balistik Korea Utara.

Di dalam pernyataan itu disebutkan, peluncuran rudal balistik Korut melanggar resolusi DK PBB sebab uji penembakan itu menyumbang bagi pengembangan sistem pengangkutan senjata nuklir. DK PBB juga memberi peringatan jika Pyongyang melakukan provokasi tambahan, maka negara itu akan menerima sanksi tambahan yang lebih keras.

Sementara itu, otoritas militer Korea Selatan menilai rudal balistik yang diluncurkan kali ini menggunakan peluncur darat beroda rantai dengan memanfaatkan teknologi peluncuran berbasis kapal selam.

Menurut militer, rudal yang disebut 'Pukguksong-2' telah menggunakan teknologi rudal balistik berbasis kapal selam (SLBM) yang diuji tembak pada bulan Agustus tahun lalu.

Para pakar memandang 'Pukguksong-2' adalah IRBM terbaru dan tahap pertengahan untuk mengembangkan rudal balistik antar benua (ICBM).

Peluncuran rudal kali ini merupakan provokasi Korut pertama setelah pemelintahan Trump, dan dapat dianggap sebagai semacam unjuk rasa atas tindakan keras Washington terhadap Pyongyang.

Namun, ada yang mengatakan bahwa Korut ingin memamerkan kemampuan rudalnya sekaligus mengirim pesan kepada AS.

Berita Terbaru