Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan sebuah rudal balistik tak dikenal ke arah Laut Timur pada hari Kamis (15/06).

Otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang menganalisis rincian peluncuran tersebut, termasuk jenis rudal dan jangkauannya.  

Tepat sebelum peluncuran, Korea Utara mengutuk latihan tembak Korea Selatan dengan Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan atas nama juru bicara kementerian pertahanannya.

Dalam pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA), Korea Utara memperingatkan bahwa pasukannya akan dengan tegas menanggapi segala bentuk protes atau provokasi dari musuh.
 
Provokasi rudal terbaru ini terjadi 63 hari setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18 berbahan bakar padat pada tanggal 13 April.

Sebelumnya, Korea Utara juga meluncurkan roket peluncur luar angkasa untuk satelit mata-mata militer pertamanya pada tanggal 31 Mei, yang berakhir dengan kegagalan.

[Photo : YONHAP News]