Warta Berita

Semenanjung Korea, A to Z

Berita Utama

Utusan Nuklir: Korsel, AS, Dan Jepang Perkuat Kerja Sama Denuklirisasi

Warta Berita2023-07-20
Utusan Nuklir: Korsel, AS, Dan Jepang Perkuat Kerja Sama Denuklirisasi

Utusan nuklir utama Seoul mengatakan pada hari Kamis (20/07) bahwa Korea Selatan, AS dan Jepang akan memperkuat kerja sama untuk memutus pendanaan program rudal balistik Korea Utara dan mendesak rezim tersebut agar kembali ke jalur denuklirisasi.

Menurut Kementerian Luar Negeri, Kim Gunn menyampaikan hal tersebut dalam pembicaraan tiga arah dengan rekan-rekannya dari AS dan Jepang, Sung Kim dan Takehiro Funakoshi di Karuizawa, Jepang.

Utusan Korea Selatan mengatakan bahwa satu tahun telah berlalu sejak utusan nuklir dari ketiga pihak mengadakan pertemuan pertama mereka, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menemui jalan buntu dengan kegagalan yang terus berlanjut dalam tugas-tugas nasional utama.

Dia menunjukkan bahwa ekonomi rezim tersebut berantakan karena sumber daya dialihkan ke program nuklir dan rudal, sementara obsesi terhadap tenaga nuklir telah merusak keamanan nasional.

Meskipun pemimpin Korea Utara mungkin berpikir bahwa dirinya bisa mendapatkan rasa hormat dan mencapai tujuannya dengan meningkatkan ancaman, diplomat Korea Selatan mengatakan bahwa Seoul dan Washington tidak akan mengalah atau menawarkan konsesi, melainkan meningkatkan aliansi mereka.

Peningkatan tersebut tercatat dalam bentuk Deklarasi Washington dan peluncuran Kelompok Konsultatif Nuklir (NCG) bilateral.

Mengutuk uji coba rudal balistik Pyongyang yang dilakukan pada hari Rabu (12/07) lalu, ia mengatakan pengembangan nuklir rezim tersebut hanya akan memperkuat tekad komunitas internasional untuk sepenuhnya melakukan denuklirisasi Korea Utara.

Utusan tersebut mengatakan bahwa Seoul, Washington dan Tokyo akan membahas langkah-langkah tanggapan yang efektif terhadap provokasi Korea Utara yang terus berlanjut dan mencari upaya untuk memutus pendanaan ilegal untuk senjata pemusnah massal dan program rudalnya.

Dia menambahkan, bahwa pintu dialog tetap terbuka dan pembicaraan pada hari Kamis juga akan mencakup desakan kepada Cina untuk memainkan peran konstruktif dalam masalah ini.

Pertemuan terpisah dengan Funakoshi juga diadakan pada hari Kamis, sebelum pertemuan empat mata dengan Sung Kim pada hari Jumat (21/07) besok.

[Photo : YONHAP News]

Berita Terbaru