Gedung Putih mengatakan bahwa Camp David dipilih sebagai tempat pertemuan puncak tiga negara antara para pemimpin Korea Selatan, AS dan Jepang, karena sejarahnya sebagai tuan rumah pertemuan puncak dan percakapan kebijakan luar negeri yang signifikan.

John Kirby selaku Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis, memberikan penjelasan tersebut dalam konferensi pers virtual pada hari Rabu (09/08) waktu setempat saat ditanya tentang pemilihan tempat peristirahatan presiden sebagai tempat pertemuan puncak tiga negara pada hari Jumat (18/08) mendatang.

Kirby menambahkan bahwa Presiden AS Joe Biden menantikan untuk menjadi tuan rumah bagi Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Camp David, untuk sesuatu yang Washington yakini sebagai "diskusi dengan proporsi yang bersejarah" dalam hal pentingnya hubungan ketiga negara dengan kawasan Indo-Pasifik dan dunia secara keseluruhan.

Mengenai apa yang akan dibahas oleh ketiga pemimpin pada KTT tersebut, Kirby hanya mengatakan bahwa akan ada banyak isu dalam agenda.

KTT yang akan datang merupakan KTT pertama yang berdiri sendiri di antara ketiga pemimpin yang tidak berlangsung di sela-sela konferensi multilateral.

Sejak menjabat, Biden telah mengunjungi Camp David sekitar 30 kali, namun ia belum pernah mengundang pemimpin negara lain ke tempat peristirahatan kepresidenan.

[Photo : YONHAP News]