Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya dalam 4,5 tahun terakhir, pada sebuah pertemuan puncak mereka di pangkalan antariksa Vostochny Cosmodrome, Amur Oblast, di Timur Jauh Rusia, hari Rabu (13/09).  

Sebelum pertemuannya dengan Kim, Putin mengatakan kepada media bahwa negaranya akan membantu Korea Utara dalam mengembangkan satelit. Sehingga itulah alasan utama mereka mengadakan pertemuan di fasilitas antariksa tersebut.

Saat bertemu dengan Putin, Kim menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan ke Rusia di tengah jadwal Putin yang padat.

Membalas ungkapan tersebut, Putin mengatakan bahwa dirinya sangat senang bertemu dengan Kim, terutama karena ada banyak acara peringatan yang digelar pada tahun ini, seperti Peringatan 75 tahun pembentukan Korea Utara, Peringatan 70 tahun kemenangan dalam Pembebasan Perang, hingga peringatan 75 tahun pembentukan hubungan diplomatik.

Kedua pemimpin tersebut kemudian meninjau pangkalan antariksa Vostochny Cosmodrome sebelum melakukan pembicaraan, yang diperkirakan akan berfokus pada kesepakatan senjata di tengah meningkatnya isolasi Rusia atas perangnya melawan Ukraina.  

Para analis mengatakan bahwa sebagai imbalan atas pemberian senjata kepada Rusia, Pyongyang akan meminta pengiriman makanan dan energi, serta teknologi persenjataan berteknologi tinggi dari Moskow. 

Ketika ditanya apakah kedua pemimpin akan membahas kesepakatan senjata, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan sebelumnya, bahwa sebagai tetangga, kedua negara bekerja sama dalam bidang sensitif yang tidak dapat diungkapkan atau diumumkan ke publik.  

Diketahui tidak ada konferensi pers bersama yang dijadwalkan setelah pembicaraan antara Kim dan Putin tersebut.

[Photo : YONHAP News / Reuters ]