Korea Utara mengecam pernyataan yang dikeluarkan oleh Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa (EU) yang mengutuk kerja sama militer antara Pyongyang dan Moskow termasuk pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia.

Menurut Korea Utara, pernyataan bersama itu adalah upaya untuk mendistorsi dan mencemarkan hakikat hubungan kerja sama yang normal.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam pernyataan di Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), mengatakan bahwa hal tersebut adalah ancaman serius yang mengguncang dasar perdamaian dan keamanan dunia serta melampaui provokasi politik yang secara kasar melanggar kedaulatan negara-negara berdaulat.

Jubir tersebut menegaskan bahwa kerja sama Korea Utara dan Rusia adalah tindakan yang sah untuk melawan ancaman dari AS dan lainnya, namun ia tidak memberikan komentar spesifik mengenai isi pernyataan terkait pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia.

Ia juga menegaskan, histeria refleksif berbagai kekuatan yang bermusuhan terhadap hubungan Korea Utara dan Rusia membuktikan bahwa penguatan hubungan kerja sama antara negara-negara berdaulat yang independen, sangat efektif dalam menjamin keseimbangan kekuatan untuk menahan ekspansi jahat AS dan Barat, serta melindungi perdamaian dan keamanan dunia.

Selain itu ia menambahkan, jika AS terus mengabaikan perubahan realita dan masih berpegang pada skenario yang ketinggalan zaman, maka mereka hanya akan gagal dalam menghadapi Korea Utara dan akan menghadapi masalah baru.

Sementara itu, dalam pernyataan bersama yang dirilis pada 16 Desember lalu, Korea Selatan dan AS serta beberapa negara Uni Eropa mengecam dan mengutuk keras atas peningkatan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia termasuk pengiriman pasukan Korea Utara ke Ukraina untuk membantu perang Rusia.

[Photo : ]