Korea Utara mengecam latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, Freedom Shield (FS) yang akan berlangsung pada tanggal 10 hingga 20 Maret mendatang.

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Jumat (07/03) melaporkan, bahwa latihan FS terus mengganggu hak kedaulatan dan keamanan Korea Utara, dimana latihan itu akan memperburuk situasi keamanan di Semenanjung Korea.

Sehubungan dengan peningkatan jumlah latihan manuver lapangan dalam latihan FS kali ini sebanyak 16 kali dari 10 kali pada tahun lalu, KCNA mengatakan bahwa hal tersebut menunjukkan intensitas perang dari musuh yang mencapai tingkat berbahaya.

KCNA mengeluarkan peringatan bahwa negara musuh akan membayar harga yang sangat mahal akibat latihan perang yang gegabah, karena latihan itu akan mendorong Pyongyang untuk mengambil tindakan dalam mempertahankan diri.

Sementara itu, skenario latihan FS tahun ini akan mencerminkan ancaman langsung dari Pyongyang termasuk perubahan strategis dan taktik dari pasukan Korea Utara.

[Photo : YONHAP News]