Tahanan perang Korea Utara yang ditangkap oleh Ukraina bermarga Ri dikonfirmasi mengatakan bahwa ia menggunakan senjata yang juga dipasok bagi pasukan Rusia, yaitu jamming gun di medan perang. 

Seorang anggota dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Yoo Yong-won pada hari Jumat (07/03) mempublikasikan file rekaman suara Ri yang diambil saat ia berbicara dengannya di Ukraina.

Yoo mengatakan bahwa tahanan perang Korea Utara itu berasal dari Biro Umum Pengintaian, dan militer Rusia memberikan senjata pasukan khusus Rusia kepada mereka termasuk jamming gun yang dapat mengganggu sinyal drone.

Menurut Yoo, pasukan Korea Utara memiliki pengalaman perang termasuk penggunaan drone melalui pengorbanan besar, sehingga jika mereka kembali ke Korea Utara, maka pengalaman tersebut dapat menjadi ancaman langsung bagi Korea Selatan.

Tahanan perang Ri itu juga memberikan kesaksian bahwa 7 orang pasukan Rusia di dalam kompi pasukan Korea Utara membantu mereka untuk mengeluarkan tembakan, memandu jalan, membawa alat yang dibutuhkan, melakukan pengintaian melalui drone, dan lainnya. 

Sementara itu, Yoo mengunjungi Ukraina pada tanggal 23-26 Februari lalu atas undangan dari parlemen Ukraina dan Konferensi Khusus Strategi Eropa Yalta, dimana ia turut melakukan wawancara dengan tahanan pasukan Korea Utara bermarga Ri dan Baek selama 1 jam 10 menit.

[Photo : YONHAP News]