Korea Utara pada hari Sabtu (08/03) untuk pertama kali mempublikasikan pembangunan kapal selam bertenaga nuklir yang berpotensi dapat mengancam wilayah daratan Amerika Serikat.

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) mengabarkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi galangan kapal yang sedang membangun kapal selam rudal strategis bertenaga nuklir. 

Kapal selam bertenaga nuklir atau kapal selam nuklir balistik (SSBN), dinilai sebagai ancaman potensial bagi daratan utama AS, karena menggunakan tenaga nuklir sebagai sumber daya yang dapat memungkinkan pengoperasian di bawah air dalam waktu yang lama. 

Sebelumnya pada tahun 2021, pemerintah Korea Utara menetapkan kepemilikan kapal selam bertenaga nuklir sebagai salah satu dari lima agenda nasional, namun informasi kali ini adalah pertama kalinya rezim tersebut secara resmi mengungkapkan pembangunan kapal selam tersebut ke publik. 

Laporan tersebut kemungkinan besar mengacu pada kapal selam strategis bertenaga nuklir yang dapat meluncurkan rudal balistik, termasuk hulu ledak nuklir. 

Korea Utara diyakini sengaja mempublikasikan pembangunan kapal selamnya pada saat ini sebagai respons terhadap latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS, Freedom Shield, serta pengerahan aset strategis seperti kapal induk Amerika di kota Busan, Korea Selatan. 

Namun belum dapat dipastikan apakah Korea Utara telah berhasil mengembangkan reaktor nuklir berukuran kecil yang mampu bertahan di bawah tekanan air laut dalam.

[Photo : YONHAP News]