Militer Korsel Tembakkan Peringatan Saat 10 Prajurit Korut Lintasi DMZ Pada Selasa

Sekitar 10 tentara Korea Utara dilaporkan telah melanggar garis demarkasi militer antara Korea Selatan dan Korea Utara di wilayah timur zona demiliterisasi (DMZ) pada Selasa (08/04) sekitar pukul 17:00 waktu setempat.
Beberapa diantara 10 tentara tersebut mengenakan seragam tempur, sementara yang lain mengenakan pakaian pelindung ledakan ranjau.
Militer Korea Selatan segera melakukan siaran dan tembakan peringatan, yang membuat pasukan Korea Utara segera mundur kembali ke arah utara.
Seorang pejabat militer menerangkan bahwa pelanggaran tersebut kemungkinan terjadi ketika tentara Korea Utara mencoba melintasi wilayah perbatasan segitiga yang menjorok ke arah Korea Utara.
Ia menambahkan bahwa area tersebut bukanlah lokasi proyek konstruksi Korea Utara, dan diduga para tentara tersebut melintasi perbatasan saat melakukan pengintaian atau pendeteksian ranjau sebelum memulai pekerjaan konstruksi.
Tembakan peringatan militer Korea Selatan terhadap tentara Korea Utara di sekitar Garis Demarkasi Militer (MDL) terjadi untuk pertama kalinya sejak Oktober tahun lalu, saat Korea Utara meledakan sejumlah fasilitas seperti jalan di jalur Gyeongui dan Donghae yang berada sangat dekat dengan garis demarkasi.
Kepala Staf Gabungan Korea mengatakan bahwa militernya tetap memantau dengan saksama aktivitas militer Korea Utara dan mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan prosedur operasional.
[Photo : YONHAP News]