Ketua delegasi militer Korea Utara yang tengah mengunjungi Rusia menegaskan dukungan rezimnya terhadap “tatanan dunia multipolar”, yakni tatanan global yang terdistribusi ke dalam banyak pusat kekuatan. 

Pernyataan tersebut dibuat oleh Wakil Direktur Biro Politik Umum Tentara Rakyat Korea, Pak Yong Il, selaku ketua delegasi militer Korea Utara, saat menghadiri Konferensi Internasional Anti-Fasis ke-3 yang digelar di Moskow pada tanggal 30 April waktu setempat.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada Jumat (02/05) bahwa dalam forum tersebut, Pak Yong Il menyatakan sikap konsisten rezim Pyongyang untuk secara aktif berkontribusi dalam membangun tatanan dunia yang independen dan multipolar, tanpa dominasi, penaklukan, maupun hegemoni.

Pak melanjutkan bahwa Korea Utara akan terus secara tegas menjalankan hak kedaulatannya untuk mempertahankan diri dalam menghadapi tindakan konfrontatif dan sangat berbahaya dari kekuatan-kekuatan musuh yang berupaya menghidupkan kembali fasisme di kawasan Asia-Pasifik.

KCNA melaporkan bahwa acara tersebut dihadiri oleh delegasi militer dari negara-negara sahabat Rusia, termasuk Korea Utara, Belarus, dan Vietnam, serta para pejabat militer dari lebih dari 40 kedutaan besar yang berbasis di Moskow. Forum tersebut juga diikuti oleh perwakilan dari pemerintah, lembaga militer, partai politik dan organisasi masyarakat Rusia. 

Kehadiran delegasi militer Korea Utara di Rusia tampaknya menjadi sorotan, karena bertepatan dengan menjelang peringatan Hari Kemenangan ke-80 atas Perang Dunia II yang akan digelar pada 9 Mei mendatang.

Baru-baru ini, Korea Utara dan Rusia secara resmi mengonfirmasi partisipasi pasukan militer Korea Utara dalam perang Rusia-Ukraina.

[Photo : YONHAP News]