Seorang tawanan perang Korea Selatan yang diculik ke Korea Utara meninggal dunia hari Kamis (08/05). 

Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, almarhum ditawan oleh tentara Korea Utara dalam Pertempuran Geumseong di Provinsi Gangwon pada tahun 1953 selama perang Korea. Ia dipaksa bekerja di tambang batu bara di Korea Utara. Dalam masa penahanannya, ia sempat membelot dan kembali ke Korea Selatan pada tahun 2008.

Atas permintaan keluarga, nama almarhum tidak diumumkan kepada publik.

Dengan wafatnya tawanan perang tersebut, jumlah tawanan perang Korea Selatan yang masih hidup dan berada di Korea Utara kini tinggal tujuh orang.

Pelaksana tugas Menteri Pertahanan, Kim Seon-ho mengirim karangan bunga belasungkawa ke rumah duka pada Kamis (08/05) sebagai tanda penghormatan. Sementara Kepala Kebijakan Pertahanan Cho Chang-rae mengunjungi rumah duka pada Jumat (09/05) untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.

Para prajurit dari Divisi ke-6, unit almarhum, serta dari Divisi ke-17 yang memiliki hubungan persaudaraan dengan Divisi ke-6 juga turut hadir untuk menyampaikan belasungkawa.

Sejak penandatanganan gencatan senjata pada 27 Juli 1953, 80 tawanan perang telah berhasil kembali ke Korea Selatan.

[Photo : YONHAP News]